Powered By Blogger

Rabu, 01 Desember 2010

TUGAS PSIKOLOGI KONSUMEN 1,2,3 .

TUGAS PSIKOLOGI KONSUMEN I

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik.
Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.

Pengertian Konsumen :
Menurut Undang-undang no. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen :
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/ atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan”.
Menurut Hornby :
Konsumen (consumer) adalah seseorang yang membeli barang atau menggunakan jasa; seseorang atau suatu perusahaan yang membeli barang tertentu atau menggunakan jasa tertentu; sesuatu atau seseorang yang menggunakan suatu persediaan atau sejumlah barang; setiap orang yang menggunakan barang atau jasa”.

Contoh : seorang wanita membeli buah di pedagang buah .













Pengertian konsumsi

C. Konsumsi
Konsumsi adalah suatu aktifitas memakai atau menggunakan suatu prosuk barang atau jasa yang dihasilkan oleh para produsen. Perusahaan atau perseorangan yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Contoh konsumsi dalam kehidupan kita sehari-hari seperti membeli jamu tolak angin di toko jamu, pergi ke dokter hewan ketika iguana kita sakit keras, makan di mc d, main dingdong, dan sebagainya.
Contoh : seorang wanita yang membeli suatu barang di supermarket dan memakainya untuk keperluan sehari-harinya .
Pengertian konsumtif
Arti konsumtif adalah perilaku yang boros yang mengkonsumsi barang atau jasa secara berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhan.
Contoh : anita yang boros mengkonsumsi suatu barang dikarenakan didasari oleh keinginannya ketimbang dasar kebutuhannya akan barang tersebut.
Pengertian Konsumerisme
Konsumerisme itu sendiri merupakan gerakan konsumen (consumer movement) yang mempertanyakan kembali dampak-dampak aktivitas pasar bagi konsumen (akhir). Dalam pengertian lebih luas, istilah konsumerisme, dapat diartikan sebagai gerakan yang memperjuangkan kedudukan yang seimbang antara konsumen, pelaku usaha dan negara dan gerakan tidak sekadar hanya melingkupi isu kehidupan sehari-hari mengenai produk harga naik atau kualitas buruk, termasuk hak asasi manusia berikut dampaknya bagi konsumen.
Pengaruh lingkungan terhadap konsumen adalah ketika lingkungan dapat memberikan pengaruh terhadap konsumen yang memakai barang yang dibelinya. Apakah itu memberikan pengaruh yang baik atau malah memberikan pengaruh yang kurang baik baik si konsumen tersebut. Contohnya ketika seseorang membeli suatu barang yang lingkungannya juga memiliki barang tersebut sehingga seseoarng itu ingin juga mengkonsumsi barang tersebut yang menurutnya itu bermanfaat dan baik untuknya.


TUGAS PSIKOLOGI KONSUMEN II
NOKIA meluncurkan produk terbarunya dengan judul “It’s a funaholic and Workaholic Phone !” . Nokia mempersembahkan, Nokia E5. Be a funaholic, tetap eksis berbagai foto dengan kamera 5 megapixel yang tajam. Dengan Ovi Maps navigasi GPS, mudah menemukan dan berbagi lokasi baru. Be a workaholic, tetap produktif dengan kemampuan akses email kantor via Mail for Exchange ataupun IBM lotus. Semua menjadi lebih seru dengan koneksi cepat HSDPA (high speed downlink packet access) atau WiFi. Disini juga bias langsung mengakses Ovi Store, download aplikasi seru secara gratis. Memiliki handphone nokia E5 sangatlah mudah karena harganya yang lebih terjangkau dibanding ponsel Querty merek lain dikelasnya. Selain itu handphone ini juga dilengkapi dengan fiture facebook, hotmail, dan yahoo messsager.

Opini tentang produk ini :
Opini saya tentang produk ini adalah, keunggulan yang saya lihat dalam paroduk yang dikeluarkanoleh Nokia adalah bahwa Nokia adalah salah satu ponsel yang saya favoritkan. Modelnya yang penuh dengan variasi dan juga cukup bagus dengan fiture-fiturenya. Harganya yang sesuai dengan ponselnya. Sesuai dengan judulnya yang saya lihat di Koran, produk ini menyediakan fasilitas atau fiture-fiture yang sedang dibutuhkan oleh workaholic. Bagi para pekerja yang sangat sibuk, produk ini bias dijadikan teman yang sangat sesuai dengan kebutuhan. Dibandingkan dengan produk lain, ponsel ini harganya lebih terjangkau dengan ponsel Querty lainnya. Dan juga, kualitas ponsel ini dimata dunia sudah tidak perlu ditanyakan lagi dengan ponsel lainnya.


TUGAS PSIKOLOGI KONSUMEN

TEORI IKLAN

Iklan dapat diartikan sebagai berita pesanan (untuk mendorong, membujuk) kepada khalayak / orang ramai tentang benda atau jasa yang ditawarkan. Iklan dapat pula diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak / orang ramai mengenai barang atau jasa yang dijual dan dipasang di dalam media massa, seperti surat kabar / koran, majalah dan media elektronik seperti radio, televisi dan internet. Dari pengertian iklan tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian dan mendorong atau membujuk pembaca iklan agar memiliki atau memenuhi permintaan pemasang iklan. Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan.

iklan adalah sebuah seni dari persuasi dan dapat didefinisikan sebagai desain komunikasi yang dibiayai untuk meninformasikan dan atau membujuk. Dari beberapa pengertian diatas, pada dasarnya iklan merupakan sarana komunikasi yang digunakan komunikator dalam hal ini perusahaan atau produsen untuk menyampaikan informasi tentang barang atau jasa kepada publik, khususnya pelanggannya melalui suatu media massa. Selain itu, semua iklan dibuat dengan tujuan yang sama yaitu untuk memberi informasi dan membujuk para konsumen untuk mencoba atau mengikuti apa yang ada di iklan tersebut, dapat berupa aktivitas mengkonsumsi produk dan jasa yang ditawarkan.

Rabu, 17 November 2010

teori iklan

TEORI IKLAN

Iklan dapat diartikan sebagai berita pesanan (untuk mendorong, membujuk) kepada khalayak / orang ramai tentang benda atau jasa yang ditawarkan. Iklan dapat pula diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak / orang ramai mengenai barang atau jasa yang dijual dan dipasang di dalam media massa, seperti surat kabar / koran, majalah dan media elektronik seperti radio, televisi dan internet. Dari pengertian iklan tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian dan mendorong atau membujuk pembaca iklan agar memiliki atau memenuhi permintaan pemasang iklan. Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan.

iklan adalah sebuah seni dari persuasi dan dapat didefinisikan sebagai desain komunikasi yang dibiayai untuk meninformasikan dan atau membujuk. Dari beberapa pengertian diatas, pada dasarnya iklan merupakan sarana komunikasi yang digunakan komunikator dalam hal ini perusahaan atau produsen untuk menyampaikan informasi tentang barang atau jasa kepada publik, khususnya pelanggannya melalui suatu media massa. Selain itu, semua iklan dibuat dengan tujuan yang sama yaitu untuk memberi informasi dan membujuk para konsumen untuk mencoba atau mengikuti apa yang ada di iklan tersebut, dapat berupa aktivitas mengkonsumsi produk dan jasa yang ditawarkan.

Minggu, 24 Oktober 2010

tugas psikologi konsumen NOKIA

It’s a funaholic and Workaholic Phone !

NOKIA meluncurkan produk terbarunya dengan judul “It’s a funaholic and Workaholic Phone !” . Nokia mempersembahkan, Nokia E5. Be a funaholic, tetap eksis berbagai foto dengan kamera 5 megapixel yang tajam. Dengan Ovi Maps navigasi GPS, mudah menemukan dan berbagi lokasi baru. Be a workaholic, tetap produktif dengan kemampuan akses email kantor via Mail for Exchange ataupun IBM lotus. Semua menjadi lebih seru dengan koneksi cepat HSDPA (high speed downlink packet access) atau WiFi. Disini juga bias langsung mengakses Ovi Store, download aplikasi seru secara gratis. Memiliki handphone nokia E5 sangatlah mudah karena harganya yang lebih terjangkau dibanding ponsel Querty merek lain dikelasnya. Selain itu handphone ini juga dilengkapi dengan fiture facebook, hotmail, dan yahoo messsager.

Opini tentang produk ini :
Opini saya tentang produk ini adalah, keunggulan yang saya lihat dalam paroduk yang dikeluarkanoleh Nokia adalah bahwa Nokia adalah salah satu ponsel yang saya favoritkan. Modelnya yang penuh dengan variasi dan juga cukup bagus dengan fiture-fiturenya. Harganya yang sesuai dengan ponselnya. Sesuai dengan judulnya yang saya lihat di Koran, produk ini menyediakan fasilitas atau fiture-fiture yang sedang dibutuhkan oleh workaholic. Bagi para pekerja yang sangat sibuk, produk ini bias dijadikan teman yang sangat sesuai dengan kebutuhan. Dibandingkan dengan produk lain, ponsel ini harganya lebih terjangkau dengan ponsel Querty lainnya. Dan juga, kualitas ponsel ini dimata dunia sudah tidak perlu ditanyakan lagi dengan ponsel lainnya.

Kamis, 21 Oktober 2010

kekonyolan yang secara tiba-tiba ..

suatu siang hari dikelas yang dingin dan ramai, seorang teman saya berkata.. "saranghae" yang berarti cinta dalam bahasa korea. karena dikampus saya tepatnya dikelas yang saya huni dengan teman-teman saya, sedang gencar-gencarnya membicarakan film korea. lalu teman saya menuliskan di secarik kertas.. "saranghae hamnida" yang artinya aku cinta padamu dalam bahasa korea. teman saya yang menunjukkan kertas itu bilang, "ini bacanya sarange". lalu dengan tiba-tiba dan dengan konyolnya teman disebelah saya nyeletuk " hah ?? sarange ?? sarange burunge yakk ?!!" spontan saya ngakak dengan teman saya yang menunjukkan kertas tadi yang didalamnya terdapat tulisan saranghae yang dibaca sarange. dengan kocaknya saya tertawa terbahak-bahak. sarange burunge sapa coba ?!! aduuuhhh .. ojaaa..ojaaann.. :D

Senin, 11 Oktober 2010

mengalah demi teman .. :))

baru kali ini aku menhalah untuk temanku .. mengikhlaskan seseorang yang ku sayangi demi kebahagiaan teman ku .. tak pernah terlntas oleh ku akan rasa sakit yang amat sangat .. tapi dengan begitu aku bisa belajar untuk ikhlas walau terasa sakit .. semoga ada yang lebih baik untukku nanti .. hemm.. semua sudah ada yang mengatur .. akupun hanya menjalani apa yang sudah ditentukan .. :))

Minggu, 10 Oktober 2010

tugas psikologi konsumen

TUGAS PSIKOLOGI KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik.
Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.

Pengertian Konsumen :
Menurut Undang-undang no. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen :
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/ atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan”.
Menurut Hornby :
Konsumen (consumer) adalah seseorang yang membeli barang atau menggunakan jasa; seseorang atau suatu perusahaan yang membeli barang tertentu atau menggunakan jasa tertentu; sesuatu atau seseorang yang menggunakan suatu persediaan atau sejumlah barang; setiap orang yang menggunakan barang atau jasa”.

Contoh : seorang wanita membeli buah di pedagang buah .













Pengertian konsumsi

C. Konsumsi
Konsumsi adalah suatu aktifitas memakai atau menggunakan suatu prosuk barang atau jasa yang dihasilkan oleh para produsen. Perusahaan atau perseorangan yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Contoh konsumsi dalam kehidupan kita sehari-hari seperti membeli jamu tolak angin di toko jamu, pergi ke dokter hewan ketika iguana kita sakit keras, makan di mc d, main dingdong, dan sebagainya.
Contoh : seorang wanita yang membeli suatu barang di supermarket dan memakainya untuk keperluan sehari-harinya .
Pengertian konsumtif
Arti konsumtif adalah perilaku yang boros yang mengkonsumsi barang atau jasa secara berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhan.
Contoh : anita yang boros mengkonsumsi suatu barang dikarenakan didasari oleh keinginannya ketimbang dasar kebutuhannya akan barang tersebut.
Pengertian Konsumerisme
Konsumerisme itu sendiri merupakan gerakan konsumen (consumer movement) yang mempertanyakan kembali dampak-dampak aktivitas pasar bagi konsumen (akhir). Dalam pengertian lebih luas, istilah konsumerisme, dapat diartikan sebagai gerakan yang memperjuangkan kedudukan yang seimbang antara konsumen, pelaku usaha dan negara dan gerakan tidak sekadar hanya melingkupi isu kehidupan sehari-hari mengenai produk harga naik atau kualitas buruk, termasuk hak asasi manusia berikut dampaknya bagi konsumen.
Pengaruh lingkungan terhadap konsumen adalah ketika lingkungan dapat memberikan pengaruh terhadap konsumen yang memakai barang yang dibelinya. Apakah itu memberikan pengaruh yang baik atau malah memberikan pengaruh yang kurang baik baik si konsumen tersebut. Contohnya ketika seseorang membeli suatu barang yang lingkungannya juga memiliki barang tersebut sehingga seseoarng itu ingin juga mengkonsumsi barang tersebut yang menurutnya itu bermanfaat dan baik untuknya.

Sabtu, 02 Januari 2010

sikap kerja dan kepuasan kerja

Tugas Psikologi Manajemen

Sikap Kerja Dan Kepuasan Kerja

Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi. Entah itu kebutuhan untuk hidup, berasosialisasi dan sebagainya. Didalam memenuhi setiap kebutuhan adakalanya setiap kebutuhan itu tidak selalu mencapai tingkat kepuasan masing-masing. Tergantung kita bagaimana dapat menjadikan diri kita agar puas akan kebutuhan yang telah dipenuhi. Sebagai makhluk sosial kita dituntut untuk bisa bersosialisasi terhadap orang lain. Didalam melakukan suatu pekerjaan, sikap kerja kita akan mencerminkan bagaimana kita seseungguhnya. Apakah kita adalah seseorang yang disiplin, giat bekerja atau apakah kita dapat bekerja dalam teamwork dan dapat menyesuaikan diri dengan dengan lain yang berbeda dengan kita ?. Terkadang ada sebagian orang yang sikap kerjanya sangat buruk. Ada juga yang sikap kerjanya sangat baik dan dapat membuat atasan menjadi senang. Terkadang pekerja yang sikap kerjanya kurang baik, seperti misalnya kurang disiplin, selalu datang terlambat saat masuk kantor atau mangkir saat bekerja, dapat membuat atasan menjadi tidak respect lagi.Ada juga pekerja yang sikap kerjanya sangat baik sekali. Yang dapat membuat atasan menjadi senang mempunyai pegawai yang sikap kerjanya sangat baik.

Setiap pekerjaan yang dikerjakan tidak semua dapat menimbulkan suatu rasa kepuasan terhadap apa yang sudah dikerjakan. Ada saja yang menimbulkan suatu rasa tidak puas terhadap apa yang sudah dikerjakan. Merasa bahwa hasil laporan kurang benar atau masih ada yang kurang dan sebagainya. Hal inilah yang menjadi suatu faktor seseorang menjadi merasa tidak puas akan pekerjaan yang sudah di kerjakan. Rasa kepuasan terhadap kerja sangat penting karena dapat memberikan suatu nilai positif yang dapat memotivasi agar dapat bekerja lebih baik lagi. Jika seseorang merasa tidak puas akan apa yang sudah dikerjakannya maka akan juga mempengaruhi motivasi untuk dapat bekerja lebih baik lagi. Seseorang yang merasa puas terhadap apa yang sudah dikerjakannnya maka ia akan sangan meninkmati apa yang sudah dikerjakannya. Dan akan merasa bangga terhadap hasil kerja yang telah dicapai.

Teori-Teori tentang Kepuasan Kerja

Menurut Wexley dan Yukl (1977) teori-teori tentang kepuasan kerja ada tiga macam yang lazim dikenal yaitu:

1.Teori Perbandingan Intrapersonal (Discrepancy Theory)

Kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan oleh individu merupakan hasil dari perbandingan atau kesenjangan yang dilakukan oleh diri sendiri terhadap berbagai macam hal yang sudah diperolehnya dari pekerjaan dan yang menjadi harapannya. Kepuasan akan dirasakan oleh individu tersebut bila perbedaan atau kesenjangan antara standar pribadi individu dengan apa yang diperoleh dari pekerjaan kecil, sebaliknya ketidakpuasan akan dirasakan oleh individu bila perbedaan atau kesenjangan antara standar pribadi individu dengan apa yang diperoleh dari pekerjaan besar.

2. Teori Keadilan (Equity Theory)

Seseorang akan merasa puas atau tidak puas tergantung apakah ia merasakan adanya keadilan atau tidak atas suatu situasi. Perasaan equity atau inequity atas suatu situasi diperoleh seseorang dengan cara membandingkan dirinya dengan orang lain yang sekelas, sekantor, maupunditempat lain.

3. Teori Dua – Faktor (Two Factor Theory)

Prinsip dari teori ini adalah bahwa kepuasan dan ketidakpuasan kerja merupakan dua hal yang berbeda. Menurut teori ini, karakteristik pekerjaan dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yang satu dinamakan Dissatisfier atau hygiene factors dan yang lain dinamakan satisfier atau motivators.



Satisfier atau motivators adalah faktor-faktor atau situasi yang dibuktikannya sebagai sumber kepuasan kerja yang terdiri dari prestasi, pengakuan, wewenang, tanggungjawab dan promosi. Dikatakan tidak adanya kondisi-kondisi ini bukan berarti membuktikan kondisi sangat tidak puas, tetapi kalau ada, akan membentuk motivasi kuat yang menghasilkan prestasi kerja yang baik. Oleh sebab itu faktor ini disebut sebagai pemuas.
Hygiene factors adalah faktor-faktor yang terbukti menjadi sumber kepuasan, terdiri dari gaji, insentif, pengawasan, hubungan pribadi, kondisi kerja dan status. Keberadaan kondisi-kondisi ini tidak selalu menimbulkan kepuasan bagi karyawan, tetapi ketidakberadaannnya dapat menyebabkan ketidakpuasan bagi karyawan. As’ad (2004, p.104). Sebuah kelompok psikolog Universitas Minnesota pada akhir tahun 1950-an membuat suatu program riset yang berhubungan dengan problem umum mengenai penyesuaian kerja. Program ini mengembangkan sebuah kerangka konseptual yang, diberi nama Theory of Work Adjustment (Wayne dan Cascio, 1990, p.277).
Theory of Work Adjustment didasarkan pada hubungan antara individu dengan lingkungan kerjanya. Hubungan tersebut dimulai ketika individu memperlihatkan kemampuan atau keahlian yang memungkinkan untuk memberikan tanggapan terhadap kebutuhan kerja dari suatu lingkungan kerja. Dari lain pihak, lingkungan kerja menyediakan pendorong atau penghargaan tertentu seperti gaji, status, hubungan pribadi, dan lain-lain dalam hubungannya dengan kebutuhan individu.
Jika individu memenuhi persyaratan kerja, maka karyawan akan dianggap sebagai pekerja-pekerja yang memuaskan dan diperkenankan untuk tetap bekerja di dalam badan usaha. Di lain pihak, jika kebutuhan kerja memenuhi kebutuhan individu atau memenuhi kebutuhan kerja, pekerja dianggap sebagai pekerja-pekerja yang puas.
Individu berharap untuk dievaluasi oleh penyelia sebagai pekerja yang memuaskan ketika kemampuan dan keahlian individu memenuhi persyaratan kerja. Apabila pendorong-pendorong dari pekerjaan memenuhi kebutuhan kerja dari individu, mereka diharapkan untuk jadi pekerja yang puas. Seorang karyawan yang puas dan memuaskan diharapkan untuk melaksanakan pekerjaannya. Jika kemampuan dan persyaratan kerja tidak seimbang, maka pengunduran diri, tingkat pergantian, pemecatan dan penurunan jabatan dapat terjadi. Model Theory of Work Adjustment mengukur 20 dimensi yang menjelaskan 20 kebutuhan elemen atau kondisi penguat spesifik yang penting dalam menciptakan kepuasan kerja. Dimensi-dimensi tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Ability Utilization adalah pemanfaatan kecakapan yang dimiliki oleh karyawan.
b. Achievement adalah prestasi yang dicapai selama bekerja.
c. Activity adalah segala macam bentuk aktivitas yang dilakukan dalam bekerja.
d. Advancement adalah kemajuan atau perkembangan yang dicapai selama bekerja.
e. Authority adalah wewenang yang dimiliki dalam melakukan pekerjaan.
f. Company Policies and Practices adalah kebijakan yang dilakukan adil bagi karyawan.
g. Compensation adalah segala macam bentuk kompensasi yang diberikan kepada para karyawan.
h. Co-workers adalah rekan sekerja yang terlibat langsung dalam pekerjaan.
i. Creativity adalah kreatifitas yang dapat dilakukan dalam melakukan pekerjaan.
j. Independence adalah kemandirian yang dimiliki karyawan dalam bekerja.
k. Moral values adalah nilai-nilai moral yang dimiliki karyawan dalam melakukan pekerjaannya seperti rasa bersalah atau terpaksa.
l. Recognition adalah pengakuan atas pekerjaan yang dilakukan.
m. Responsibility, tanggung jawab yang diemban dan dimiliki.
n. Security, rasa aman yang dirasakan karyawan terhadap lingkungan kerjanya.
o. Social Service adalah perasaan sosial karyawan terhadap lingkungan kerjanya.
p. Social Status adalah derajat sosial dan harga diri yang dirasakan akibat dari pekerjaan.
q. Supervision-Human Relations adalah dukungan yang diberikan oleh badan usaha terhadap pekerjanya.
r. Supervision-Technical adalah bimbingan dan bantuan teknis yang diberikan atasan kepada karyawan.
s. Variety adalah variasi yang dapat dilakukan karyawan dalam melakukan pekerjaannya.
t. Working Conditions, keadaan tempat kerja dimana karyawan melakukan pekerjaannya.

Hipotesis pokok dart Theory of Work Adjustment adalah bahwa kepuasan kerja merupakan fungsi dari hubungan antara sistem pendorong dari lingkungan kerja dengan kebutuhan individu

Dampak Kepuasan dan Ketidakpuasan Kerja

1. Produktifitas atau kinerja (Unjuk Kerja)
Lawler dan Porter mengharapkan produktivitas yang tinggi menyebabkan peningkatan dari kepuasan kerja hanya jika tenaga kerja mempersepsikan bahwa ganjaran instrinsik dan ganjaran ekstrinsik yang diterima kedua-duanya adil dan wajar dan diasosiasikan dengan unjuk kerja yang unggul. Jika tenaga kerja tidak mempersepsikan ganjaran intrinsik dan ekstrinsik yang berasosiasi dengan unjuk kerja, maka kenaikan dalam unjuk kerja tidak akan berkorelasi dengan kenaikan dalam kepuasan kerja. Asad (2004, p. 113).

2. Ketidakhadiran dan Turn Over
Porter & Steers mengatakan bahwa ketidakhadiran dan berhenti bekerja merupakan jenis jawaban yang secara kualitatif berbeda. Ketidakhadiran lebih bersifat spontan sifatnya dan dengan demikian kurang mungkin mencerminkan ketidakpuasan kerja. dalam Asad (2004, p.115). Lain halnya dengan berhenti bekerja atau keluar dari pekerjaan, lebih besar
kemungkinannya berhubungan dengan ketidakpuaan kerja. Menurut Robbins (1996) ketidakpuasan kerja pada tenaga kerja atau karyawan dapat diungkapkan ke dalam berbagai macam cara. Misalnya, selain meninggalkan pekerjaan, karyawan dapat mengeluh, membangkang, mencuri barang milik organisasi, menghindari sebagian dari tanggung jawab pekerjaan mereka.

Empat cara mengungkapkan ketidakpuasan karyawan, (p. 205) :
1. Keluar (Exit): Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan dengan meninggalkan pekerjaan. Termasuk mencari pekerjaan lain.
2. Menyuarakan (Voice): Ketidakpuasan kerja yang diungkap melalui usaha aktif dan konstruktif untuk memperbaiki kondisi termasuk memberikan saran perbaikan, mendiskusikan masalah dengan atasannya.
3. Mengabaikan (Neglect): Kepuasan kerja yang diungkapkan melalui sikap membiarkan keadaan menjadi lebih buruk, termasuk misalnya sering absen atau dating terlambat, upaya berkurang, kesalahan yang dibuat makin banyak.
4. Kesetiaan (Loyalty): Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan dengan menunggu secara pasif sampai kondisinya menjadi lebih baik, termasuk membela perusahaan terhadap kritik dari luar dan percaya bahwa organisasi dan manajemen akan melakukan hal yang tepat untuk memperbaiki kondisi.
5. Kesehatan
Meskipun jelas bahwa kepuasan kerja berhubungan dengan kesehatan, hubungan kausalnya masih tidak jelas. Diduga bahwa kepuasan kerja menunjang tingkat dari fungsi fisik mental dan kepuasan sendiri merupakan tanda dari kesehatan. Tingkat dari kepuasan kerja dan kesehatan mungkin saling mengukuhkan sehingga peningkatan dari yang satu dapat meningkatkan yang lain dan sebaliknya penurunan yang satu mempunyai akibat yang negatif